Banyak orang cenderung berpikir bahwa Tembok Besar Cina merupakan produk dari peperangan yang berfungsi untuk pertahanan sehingga perannya paling berkaitan erat dengan pertempuran dan pertumpahan darah. Namun demikian, Tembok Besar Cina lebih banyak berada dalam kedamaian ketimbang perang.
Tembok Besar Cina berhubungan dengan budaya, kebijakan luar negeri dan ekonomi ( coba bayangkan berapa banyak yang harus dihabiskan untuk proyek super ini.) Secara Filosofi, Tembak Besar Cina berbicara mengenai pertumbuhan campuran dua tanah perdamaian dan peperangan.
Tembok tersebut berdiri untuk sejumlah kekuatan, suatu kekuatan di samping seluruh kondisi yang pahit, dikenal sebagai Tembok Besar Semangat di antara masyarakat Cina. Selain budaya, kebijakan dan ekonomi, bagian hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari Tembok Besar Cina adalah sejarah dari Cina itu sendiri di dirikan lebih dari 2000 tahun lalu.
Setidaknya, bangunan tersebut berikan presentasi bagian utama dari sejarah Cina yang memiliki pengaruh besar pada Cina masa kini. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Tembok Besar Cina memiliki artikel sejarah.
Berikut ini akan diulas mengenai dinasti yang mendirikan Tembok Besar Cina, melalui berbagai peristiwa dan aspek-aspek sosial dinasti tersebut. Tembok Besar Cina merupakan susunan batu dan benteng tanah, dibangun kembali dan dipelihara antara 5 SM dan abad 16 untuk melindungi perbatasan bagian utara kekaisaran Cina selama masa pemerintahan dinasti berturut-turut.
Pada puncaknya, Tembok Ming dijaga oleh lebih dari 1 juta pasukan. Diperkirakan bahwa di suatu tempat pada rentang 2 hingga 3 juta orang Cina mati sebagai bagian dari proyek pembangunan tembok selama beberapa abad.
Ada 4 tembok utama yang merupakan bagian dari Tembok Besar Cina, Yaitu pada 208 SM pada masa Dinasti Qin, 100 SM pada masa Dinasti Han, 1130-1198 pada masa 5 dinasti dan periode 10 kerajaan, dan 1368-1620 dari Kekaisaran Hongwu hingga Kekaisaran Wanli pada masa Dinasti Ming
RSS Feed
Twitter
07.59
yuliana yang




Posted in
0 komentar:
Posting Komentar